Tulisan ini saya buat setelah perjalanan panjang saya untuk lebih mengenal diri saya sendiri
Saat kuliah saya mengambil pendidikan S1 jurusan Psikologi tetapi bukan berarti saya dengan mudahnya bisa langsung mengetahui kepribadian orang, untuk mengenal diri saya sendiri saja membutuhkan proses panjang dan masih berlanjut hingga saat ini (saya terkadang suka bingung saat berkenalan dengan orang baru kemudian terus diminta tebak "kalau saya orangnya seperti apa?" waduh belajar Psikologi bukan lantas bisa menilai orang hanya dengan sekedipan mata hehe).
Setiap orang di dalam dirinya ada sisi Ekstrovert dan Introvert hanya saja mana yang lebih dominan? Nah itu yang kemudian membentuk tiap orang menjadi berbeda-beda. Kepribadian tidak ada mana yang baik dan mana yang buruk, hanya bagaimana kita mengolah dan menampilkannya ke publik. Please jangan jadikan tipe kepribadian kita menjadi penghalang atau pembatas ya (baca juga inspirasi dari teman saya Menikmati Keterbatasan by Mira Sahid)
Bukan berarti menjadi suatu pembenaran juga misal "Saya kan introvert jadi wajar kalau saya tidak mau berkenalan duluan dengan teman baru (kemudian melipir duduk di pojokan)". Sebetulnya ada salah kaprah bahwa seorang introvert adalah orang yang pemalu (bukan ya) introvert tidak selalu pemalu ini dua konteks yang berbeda. Jadi, seorang introvert adalah pasti seorang pemalu adalah mitos.
Kita bisa menjadi seorang introvert yang sukses kalau kita tahu potensi yang bisa diunggulkan. Memang seorang introvert punya kelebihan? eiits no judging ya yuk berkenalan lebih jauh dengan Tipe Kepribadian Introvert:
Banyak berpikir sebelum berbicara dan bertindak (proses internalnya lebih lama dibandingkan seorang ekstrovert yang lebih spontan) itulah terkadang seorang introvert dipandang sebagai seorang pemalu padahal mereka sedang mempersiapkan diri untuk berbicara di depan umum dengan mengumpulkan semua informasi di dalam kepala mereka.
Menyukai tempat yang tenang dan menghabiskan waktu "me time" dengan kegiatan yang tenang juga misal membaca buku, menulis, memasak, yoga dll. Seorang introvert bukan tidak menyukai berkumpul bersama teman-teman ya (jangan disalah artikan nanti saya tidak diajak kumpul lagi hehe) tetapi "lebih nyaman" dan "lebih menyenangi" waktu "me time" yang tenang. Di waktu tenang itulah si introvert bisa berkarya lebih maksimal seperti saat saya menulis blog saya bisa fokus di jam 9 malam ke atas atau saat saya bekerja di kantor saya bisa fokus dengan mendengarkan lagu instrumen piano yang tenang.
Pendengar yang baik dan analitis. Sebetulnya Kepribadian ekstrovert juga bisa menjadi pendengar yang baik hanya saja responnya yang berbeda mereka suka menimpali dengan pertanyaan terbuka, sedangkan seorang introvert lebih banyak menyerap terlebih dahulu semua informasi kemudian menganalisa.
Kekuatan seorang introvert berasal dari dalam dirinya dengan segala informasi yang diserap dan disimpan. Sebagai contoh ketika saya harus menjadi pembicara dalam seminar internasional di Kamboja dan Malaysia beberapa tahun lalu. Pada saat saya naik podium dan melihat audience wow energi saya seperti terserap (baca: lemas hehe) tetapi dengan adanya persiapan materi yang baik, penguasaan materi dan latihan presentasi sebelumnya seketika energi saya terkumpul kembali dan saya menjadi lebih kuat dan kembali percaya diri karena saya yakin saya sudah mempunyai yang saya butuhkan dan itu tersimpan di dalam diri saya.
Nah, Kepribadian Ekstrovert dan Introvert memiliki kekuatan masing masing kenali diri kita lebih dalam dan patahkan semua batasan batasan yang menjadikan kita lemah dan dipandang sebelah mata.
XOXO,
Saya introvert, kadang dikira angkuh krn suka duduk sendiri. Pdhl sih gak nyaman aja kalo harus mulai tanya duluan. Byk yg selalu salah sangka anak introvert itu pendiam. Pdhl kalo sdh kenal bisa super ceriwis lhoo... Salah satu anak kembarku ada yg introvert tapi dia pede bgt.
ReplyDeleteHi Mb Wiwid, iya setuju mba awalannya memang perlu waktu dulu tapi kalau sudah click bisa ceriwis juga hehehe. Wah punya anak kembar beda karakter ya. Betul mba introvert belum tentu orangnya ga pedean hehe. Salam buat si kembar :-*
DeleteWah ada ibu psikolog ternyata di grup, personality aku gimana mak? *lalu dijitak ;)
ReplyDeletetapi kalo yang bilang dirinya, aku extrovert itu jarang ya mak?
Halo Mak Dewi, saya belum psikolog mba masih S1 belum ambil Profesi hehehe (terlena ama pekerjaan jadi belum lanjut sekolah haduuuuh, iya kah jarang Mak? Mak Dewi mungkin mau menyatakan extrovert hehe.
DeleteI am Introvert, and i am proud to be one. Saya lebih suka mendengar orang lain krn hal itu membuat sy lebih mudah memahami mereka. Sy diam bukan berarti saya acuh, saya diam krn saya mendengarkan.
ReplyDeletesenangnya kalau para extrovert bisa memahami hal kecil ini (T-T)
Makasih udah share kakak...
Hi Filaika sama sama ya, sharing is caring :)
DeleteTulisannya singkat dan padat. Mewakili kata hati introvert banget. :)
ReplyDeleteiya betul betul hehe, sedang berlatih juga menulis yang agak panjang.
Delete